"Sudah saya tanda tangan (peningkatan status Lanud Tarakan) dari tipe C ke tipe B," kata Moeldoko di Jakarta.
Peningkatan status itu, ujar Moeldoko, belum akan dibarengi oleh dibangunnya kekuatan tempur di sana. Namun nantinya Lanud Tarakan akan menjadi pangkalan bagi pesawat-pesawat baru TNI Angkatan Udara.
"Sukhoi sudah ada di Makassar, F-16 di Pekanbaru dan Madiun. Nanti kalau kami punya pesawat baru, akan kami sesuaikan penempatannya (di Tarakan)," ucap Moeldoko.
Peristiwa mendaratnya helikopter berbendera Malaysia secara ilegal di Pos Aji Kuning Kecamatan Sebatik Tengah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Juni lalu, tercatat sebagai pelanggaran perbatasan udara oleh Malaysia yang kesekian kalinya.
Komandan Lanud Tarakan Letnan Kolonel (Penerbang) Tiopan mengatakan anggotanya sulit mengantisipasi kejadian seperti itu karena ketiadaan pesawat tempur di Tarakan. Inilah yang menjadi dasar peningkatan status lanud tersebut.
"Lanud Tarakan tidak punya kekuatan tempur untuk menindak mereka. Pesawat tempur adanya di Makassar. Kami berharap ada pesawat tempur yang di sini buat siaga," ucap Tiopan.
Lanud Tarakan merupakan bagian dari Komando Udara Angkatan Udara II yang mencakup wilayah Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua.
Setelah dinaikkan statusnya menjadi tipe B, Lanud Tarakan kini sejajar dengan Lanud Eltari di Biak, Papua; Lanud Pattimura di Ambon, Maluku; Lanud Manuhua di Biak; dan Lanud Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara.
Markas Utama Komando Udara Angkatan Udara II berada di Lanud Hasanuddin, Makassar, yang bertipe A. Lanud itu menjadi markas pasukan tempur Skuadron Udara 11.
Sumber: CNN INDONESIA
0 komentar:
Posting Komentar